Monster Yang Tak Memiliki Nama


(Cerita berikut merupakan terjemahan bebas dari sebuah cerita didalam komik Monster  karya Urasawa Naoki)

Pada zaman dahulu kala, hiduplah seekor monster yang tidak mempunyai nama. Ia sangat menginginkan sebuah nama.

Ia memutuskan untuk melakukan perjalanan untuk mencari sebuah nama, namun dunia adalah tempat yang sangat luas.

Monster itu kemudian membelah tubuhnya menjadi dua. Yang satu pergi ke arah timur sedangkan yang lainnya pergi ke arah barat. Monster yang pergi ke timur kemudian sampai di sebuah kota.

Dia bertemu seorang pandai besi bernama Otto. Sang monster berkata, "Berikan aku namamu dan akan kubuat kau jadi kuat". Otto pun setuju. Sang monster masuk ke dalam perut Otto dan membuatnya kuat. Namun lama kelamaan, sang monster mulai merasa lapar. Iapun memakan Otto dari dalam, kriuk kriuk nyam nyam glek glek bluk. Sang monster kini tak memiliki nama lagi.

Dia lalu bertemu dengan Hans, si tukang sepatu. Sang monster berkata, "Berikan aku namamu dan akan kubuat kau jadi kuat". Hans pun setuju. Sang monster masuk ke dalam perut Hans dan membuatnya kuat. Namun lama kelamaan, sang monster mulai merasa lapar. Iapun memakan Hans dari dalam, kriuk kriuk nyam nyam glek glek bluk. Sang monster kini tak memiliki nama lagi.

Dia lalu bertemu dengan Thomas, seorang pemburu. Sang monster berkata, "Berikan aku namamu dan akan kubuat kau jadi kuat". Thomas pun setuju. Sang monster masuk ke dalam perut Thomas dan membuatnya kuat. Namun lama kelamaan, sang monster mulai merasa lapar. Iapun memakan Thomas dari dalam, KRIUK KRIUK NYAM NYAM GLEK GLEK BLUK. Sang monster kini tak memiliki nama lagi.

Sang monster lalu pergi ke istana raja untuk mencari nbama yang indah. Dia bertemu seorang pangeran yang sedang sakit. Sang monster berkata, "Berikan namamu dan akan kubuat kau jadi kuat". Sang pangeran menjawab, "Jika kau bisa menyembuhkan sakitku, akan kuberikan namaku kepadamu".

Sang monster lalu melompat masuk kedalam perut sang pangeran lewat mulutnya. Sang pangeran kemudian menjadi sangat sehat.

Raja pun senang. "Akhirnya anakku sembuh, akhirnya anakku sembuh".

Sang monster menyukai nama pangeran. Dia juga menikmati hidup di istana, hingga ia menahan rasa laparnya. Tiap hari ia merasa lapar, namun ia tidak mempedulikannya.

Namun suatu hari, ia merasa sangat sangat lapar. "Lihatlah monster di dalam diriku! Dia telah membesar dan membesar!".

Sang pangeran lalu memakan raja, seluruh pembantu serta pengawal-pengawalnya. Kriuk kriuk nyam nyam glek glek bluk.

....................................

Suatu hari kemudian, sang pangeran bertemu dengan monster yang pergi ke barat. Sang pangeran berkata, "Aku telah mempunyai sebuah nama yang sangat bagus".

Monster yang pergi ke barat berkata, "Kau tidak membutuhkan nama. Kau tetap bisa berbahagia tanpa memiliki nama, karena kita adalah monster yang tak bernama".

Sang pangeran lalu memakan monster yang pergi ke barat.

Walaupun ia telah memiliki nama, namun tak ada seorangpun yang memanggil namanya.

Johan adalah nama yang bagus.

2 comments:

kiki mondow mengatakan...

Syamsidar Adi Tanda Putra adalah nama yang bagus ^_^

Samsul Hatmajaya Gendalikapura mengatakan...

Hahaha, thanks for the comment Ki. :)

Posting Komentar